19 Oktober 2020

Pengontrolan Motor Listrik

Posted by Arief_Hidayat on 19 Oktober 2020

Kata kontrol berarti mengatur atau mengendalikan, jadi yang dimaksud dengan pengontrolan motor adalah pengaturan atau pengendalian motor mulai dari pengasutan, pengoperasian hingga motor itu berhenti. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang memicu perkembangan industri, cara atau sistem pengontrolan itu terus berkembang. Maka dari caranya dapat diklasifikasikan menjadi :

  1. Pengontrolan cara manual (manual control)
  2. Pengontrolan semi-otomatis (semi-automatic control)
  3. Pengontrolan otomatis (automatic control)
  4. Pengontrolan terprogram (programable controller)
Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata lain pengoperasian saklar ini langsung oleh manusia tidak menggunakan alat bantu. Sehingga dapat juga disebut saklar mekanis. Pada saat saklar memutus dan menghubung, pada kontak saklar akan terjadi percikan bunga api terutama pada beban yang besar dan voltase yang tinggi. Karena itu gerakan memutus dan menghubung saklar harus dilakukan secara cepat sehingga percikan bunga api yang terjadi kecil. Dengan saklar ini motor listrik dapat dihubungkan langsung dengan jala-jala (direct on line), atau dapat pula saklar ini digunakan sebagai starter (alat asut) pada motor-motor listrik 3 fase daya kecil.

Jenis-jenis Saklar Manual adalah :

  • Saklar SPST (Single Pole Single Throw Switch)
    Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan satu arah, Fungsinya untuk memutus dan menghubung saja. Saklar jenis SPST ini hanya digunakan pada motor dengan daya kurang dari 1 PK. 

 

Gambar 1. Konstruksi dan Simbol SPST


Gambar 2. Bentuk Saklar Manual SPST.

  • Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)
    Saklar SPDT adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan dua arah hubungan. Saklar ini dapat bekerja sebagai penukar. Pemutusan dan penghubungan hanya bagian kutub positif atau fasenya saja.
Gambar 3. Bentuk Saklar SPDT.


Gambar 4. Bentuk Saklar SPDT.




Gambar 5. Bentuk dan Simbol Saklar SPST, SPDT dan DPDT.



  • Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch
    Saklar DPST adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan satu arah. Jadi hanya dapat memutus dan menghubung saja.

Gambar 6. Konstruksi dan Simbol Saklar DPST


Gambar 7. Bentuk Saklar DPST


  • Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)
    Saklar DPDT adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan dua arah. Sakelar jenis ini dapat bekerja sebagai penukar. Pada instalasi motor dapat digunakan sebagai pembalik putaran motor arus searah dan motor satu fase. Juga dapat digunakan sebagai pelayanan dua sumber voltase pada satu motor.
Gambar 8. Konstruksi dan Simbol Saklar DPDT


Gambar 9. Bentuk Saklar DPDT.


  • Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)
    Saklar TPST adalah sakelar dengan satu arah pelayanan. Digunakan untuk melayani motor 3 fase atau sistem 3 fase lainnya.

Gambar 10. Bentuk Saklar TPST.






Gambar 11. Simbol Saklar TPST.

  • Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch
Saklar TPDT adalah saklar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke dua arah. Saklar ini digunakan pada instalasi motor 3 fase atau sistem 3 fase lainnya. Juga dapat digunakan sebagai pembalik putaran motor 3 fase, layanan motor 3 fase dari dua sumber dan juga sebagai starter bintang segitiga yang sangat sederhana.


Gambar 12. Bentuk Saklar TPDT.

Gambar 13. Bentuk Saklar TPDT.


  • Cam Switch (Saklar Putar Cam) 
Saklar ini adalah salah satu jenis dari sakelar manual. Cam Switch banyak digunakan dalam rangkaian utama pada rangkaian kontrol. Misalnya untuk hubungan bintang segitiga, membalik putaran motor 1 fase atau motor 3 fase. Alat ini terdiri dari beberapa kontak, arah pemutaran dan sakelar akan mengubah kontak-kontak menutup atau membuka dan beroperasi dalam satu putaran. 
Gambar 14. Bentuk Saklar Cam Switch.


Gambar 15. Simbol Saklar Cam Switch



Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar