Push buttom merupakan suatu jenis saklar yang banyak dipergunakan dalam rangkaian pengendali dan pengaturan. Saklar ini bekerja dengan prinsip titik kontak NC atau NO saja, kontak ini memiliki 2 buah terminal baut sebagai kontak sambungan. Sedangkan yang memiliki kontak NC dan NO kontaknya memiliki 4 buah terminal baut. Push bottom akan bekerja bila ada tekanan pada tombol dan saklar ini akan memutus atau menghubung sesuai dengan jenisnya. Bila tekanan dilepas maka kontak akan kembali ke posisi semula karena ada tekanan pegas.
Push buttom pada umumnya memiliki konstruksi yang terdiri dari kontak bergerak dan kontak tetap. Dari konstruksinya, maka Push bottom dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu:
1) Tipe NO
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan mengalir.
Gambar 1. Push Button Type NO |
Gambar 2. Cara Kerja Push Button Type NO |
2) Tipe NC
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan terputus.
Gambar 3. Push Button Type NC. |
Gambar 4. Cara Kerja Push Button Type NC |
3) Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup.
Gambar 5. Push Button Type NC-NO |
Gambar 6. Cara Kerja Push Button Type NO-NC |
Pada gambar di atas, posisi Push bottom pada kondisi normal (belum ditekan) maka lampu 1 yang akan hidup (on) dan lampu 2 akan mati. Setelah ditekan, posisi Push bottom akan berubah, sehingga lampu 1 akan mati (off), sedangkan lampu 2 akan hidup (on).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar